Motor retro memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta otomotif. Meski teknologi kendaraan terus berkembang pesat, kehadiran motor klasik tetap tak tergantikan. Bagi kolektor dunia, motor retro bukan hanya sekadar alat transportasi, melainkan simbol sejarah, gaya hidup, dan identitas sebuah era.
Beberapa motor retro bahkan dihargai sangat tinggi karena kelangkaan, keaslian, maupun kisah legendaris di baliknya. Pasar lelang internasional membuktikan bahwa motor-motor klasik tertentu masih menjadi incaran utama kolektor. Berikut adalah lima motor retro yang hingga kini tetap dicari kolektor dunia.
1. Honda CB750 (1969)
Honda CB750 dikenal sebagai salah satu motor paling bersejarah dalam dunia otomotif. Dirilis pada 1969, motor ini dianggap sebagai pionir “superbike” pertama di dunia.
Keunggulan utama Honda CB750 terletak pada mesin 736 cc empat silinder segaris dengan pendingin udara. Pada masanya, motor ini menghadirkan teknologi canggih seperti rem cakram depan, yang kala itu sangat jarang ditemui pada motor produksi massal.
Bagi kolektor, Honda CB750 bukan hanya soal performa, tetapi juga simbol revolusi industri motor Jepang yang mampu menggeser dominasi motor-motor Eropa. Model keluaran awal, terutama seri sandcast, kini bisa bernilai puluhan ribu dolar di pasar lelang.
2. Triumph Bonneville T120 (1959)
Triumph Bonneville T120 adalah motor klasik asal Inggris yang pertama kali diluncurkan pada 1959. Motor ini lahir sebagai jawaban atas permintaan pasar Amerika yang menginginkan motor cepat, tangguh, sekaligus stylish.
Dibekali mesin 650 cc twin-parallel, Triumph Bonneville menawarkan performa yang mumpuni untuk masanya. Motor ini juga terkenal karena tampilannya yang elegan dengan gaya khas retro Inggris.
Banyak selebritas dunia, termasuk Steve McQueen, pernah terlihat menunggangi Bonneville, yang membuat reputasinya semakin legendaris. Tak heran, motor ini menjadi salah satu ikon retro paling dicari kolektor dunia hingga saat ini.
3. Harley-Davidson Knucklehead (1936–1947)
Bagi para penggemar motor besar, Harley-Davidson Knucklehead adalah salah satu koleksi paling berharga. Diproduksi antara 1936 hingga 1947, Knucklehead menjadi titik balik besar bagi Harley karena memperkenalkan mesin V-twin OHV 61 cubic inch (1.000 cc) yang sangat inovatif pada masanya.
Nama “Knucklehead” sendiri berasal dari bentuk khas tutup kepala silindernya yang menyerupai buku jari tangan. Motor ini juga erat kaitannya dengan perkembangan budaya biker di Amerika Serikat.
Karena produksinya terbatas dan usianya yang sudah hampir satu abad, Knucklehead kini bernilai sangat tinggi di pasar koleksi. Beberapa unit yang masih orisinal bisa terjual dengan harga ratusan ribu dolar.
4. BMW R69S (1960–1969)
BMW dikenal sebagai produsen motor dengan teknologi canggih dan daya tahan tinggi. Salah satu model retro yang masih dicari hingga kini adalah BMW R69S, yang diproduksi antara 1960 hingga 1969.
Motor ini dibekali mesin boxer twin 594 cc yang terkenal tangguh, dengan kecepatan maksimum sekitar 175 km/jam. R69S juga menggunakan sistem suspensi Earles fork di bagian depan, yang memberikan stabilitas luar biasa, terutama saat membawa sidecar.
Desain khas dengan tangki ramping dan logo BMW klasik membuat motor ini memiliki daya tarik estetika tersendiri. Tak heran, R69S dianggap sebagai salah satu motor koleksi paling bergengsi dari Jerman.
5. Ducati 750 Sport (1972)
Italia tidak hanya dikenal dengan mobil sport mewah, tetapi juga motor-motor ikonik. Ducati 750 Sport, yang lahir pada 1972, menjadi salah satu motor retro paling diburu kolektor.
Dengan mesin 748 cc V-twin dan desain sporty, motor ini menjadi pionir motor balap jalan raya Ducati. Model ini lahir di era ketika Ducati mulai membangun reputasi sebagai produsen motor berperforma tinggi.
Daya tarik utama Ducati 750 Sport bukan hanya performanya, tetapi juga jumlah produksinya yang relatif terbatas. Hal ini membuat harganya terus melambung di pasar koleksi internasional, terutama jika unit masih dalam kondisi orisinal.
Mengapa Motor Retro Masih Dicari Kolektor?
Ada beberapa alasan utama mengapa motor retro tetap populer di kalangan kolektor dunia:
- Nilai Historis – Motor klasik mencerminkan perkembangan teknologi dan budaya pada masanya.
- Kelangkaan – Banyak motor retro diproduksi dalam jumlah terbatas, sehingga semakin langka seiring berjalannya waktu.
- Estetika Unik – Desain motor retro sering kali dianggap lebih artistik dan ikonik dibanding motor modern.
- Investasi Bernilai Tinggi – Harga motor klasik cenderung naik di pasar lelang, menjadikannya aset investasi yang menarik.
- Ikatan Emosional – Banyak kolektor membeli motor retro karena nostalgia atau hubungan pribadi dengan era tertentu.
Tips untuk Kolektor Motor Retro
Bagi Anda yang tertarik mengoleksi motor retro, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Pastikan kondisi mesin dan bodi masih orisinal. Motor yang tidak banyak dimodifikasi biasanya lebih bernilai tinggi.
- Periksa dokumen kepemilikan serta riwayat perawatan motor.
- Bergabung dengan komunitas kolektor motor klasik untuk mendapatkan informasi dan jaringan lebih luas.
- Pertimbangkan biaya perawatan, karena suku cadang motor retro sering sulit ditemukan.
- Jangan hanya melihat motor sebagai investasi, tetapi juga nikmati nilai seni dan sejarah yang dimilikinya.
Kesimpulan
Motor retro bukan sekadar kendaraan, melainkan warisan budaya dan sejarah yang masih hidup hingga saat ini. Lima motor ikonik seperti Honda CB750, Triumph Bonneville T120, Harley-Davidson Knucklehead, BMW R69S, dan Ducati 750 Sport adalah contoh bagaimana mesin klasik bisa menjadi simbol gaya hidup sekaligus aset berharga.
Bagi para kolektor dunia, memiliki motor retro berarti menjaga sepotong sejarah otomotif yang tak ternilai. Selama ada penggemar yang mencintai keindahan, performa, dan kisah di balik motor klasik, koleksi motor retro akan terus menjadi incaran sepanjang masa.