Kemajuan teknologi dan globalisasi membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun, di sisi lain, era modern juga memunculkan tantangan baru dalam dunia kesehatan. Mobilitas penduduk yang tinggi, perubahan gaya hidup, serta degradasi lingkungan berkontribusi terhadap munculnya berbagai penyakit baru yang sebelumnya jarang dikenal atau bahkan belum ada.
Penyakit-penyakit ini sering kali dikategorikan sebagai emerging diseases karena kemunculannya relatif baru, penyebarannya cepat, dan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan global. Berikut adalah delapan penyakit baru yang banyak menjadi sorotan di era modern.
1. COVID-19
Pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyakit paling fenomenal di abad ke-21. Virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019 dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Karakteristik:
- Disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
- Menyebar melalui droplet dan kontak erat.
- Gejalanya bervariasi, dari ringan hingga berat.
COVID-19 bukan hanya menimbulkan krisis kesehatan, tetapi juga mengubah tatanan sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia.
2. Monkeypox
Monkeypox atau cacar monyet kembali mencuat pada tahun 2022 dengan laporan kasus di berbagai negara. Penyakit ini sebelumnya jarang ditemukan di luar Afrika, namun kini menjadi ancaman global.
Karakteristik:
- Disebabkan oleh virus monkeypox.
- Gejala mirip cacar, seperti ruam, demam, dan nyeri otot.
- Penularan bisa melalui kontak fisik dan droplet.
Munculnya monkeypox menunjukkan bahwa penyakit yang sebelumnya terbatas pada satu wilayah bisa menyebar luas akibat mobilitas manusia.
3. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
SARS pertama kali muncul pada tahun 2002–2003 dan menimbulkan kekhawatiran besar. Meski kini jarang terdengar, SARS menjadi contoh bagaimana penyakit baru dapat menyebar lintas negara.
Karakteristik:
- Disebabkan oleh virus SARS-CoV.
- Menyerang sistem pernapasan.
- Tingkat kematian relatif tinggi dibanding flu biasa.
SARS menjadi pelajaran penting dalam sistem deteksi dini penyakit menular di dunia.
4. Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
MERS pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona jenis lain dan masih dianggap berbahaya karena belum ada vaksin yang benar-benar efektif.
Karakteristik:
- Disebabkan oleh MERS-CoV.
- Menyebar melalui kontak dekat dan hewan unta.
- Tingkat kematian cukup tinggi, sekitar 30–40 persen.
MERS menegaskan bahwa penyakit baru bisa muncul dari interaksi manusia dengan hewan.
5. Penyakit Akibat Resistensi Antibiotik
Resistensi antibiotik kini dianggap sebagai “pandemi diam-diam”. Banyak bakteri yang sebelumnya mudah diobati kini menjadi kebal terhadap antibiotik.
Karakteristik:
- Disebabkan penggunaan antibiotik yang berlebihan.
- Membuat infeksi biasa lebih sulit disembuhkan.
- Berisiko menyebabkan kematian jika tidak ditangani.
Penyakit ini menjadi ancaman serius di era modern karena gaya hidup dan praktik medis yang tidak tepat.
6. Zika
Zika menjadi perhatian dunia pada 2015–2016 setelah wabah besar melanda Brasil. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Karakteristik:
- Disebabkan oleh virus Zika.
- Menyebabkan demam, ruam, dan nyeri sendi.
- Dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi jika menyerang ibu hamil.
Meskipun kini kasusnya menurun, Zika tetap diawasi sebagai penyakit emerging.
7. Nipah Virus
Nipah virus pertama kali ditemukan di Malaysia pada 1999 dan terus diawasi karena tingkat kematiannya sangat tinggi. Penularannya berasal dari kelelawar buah yang merupakan inang alami virus ini.
Karakteristik:
- Menyebabkan gejala pernapasan hingga radang otak.
- Tingkat kematian mencapai 40–75 persen.
- Berpotensi menimbulkan wabah di masa depan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Nipah sebagai salah satu penyakit prioritas penelitian global.
8. Penyakit Akibat Polusi Udara
Di era modern, polusi udara menjadi faktor utama munculnya penyakit baru yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Penyakit ini bukan disebabkan oleh virus atau bakteri, melainkan paparan jangka panjang terhadap polutan.
Karakteristik:
- Memicu asma, bronkitis kronis, dan kanker paru.
- Berhubungan erat dengan gaya hidup urban dan industrialisasi.
- Dampaknya dirasakan terutama di kota besar dengan kualitas udara buruk.
Polusi udara kini dianggap sebagai penyebab kematian dini bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Kesimpulan
Delapan penyakit baru di atas menggambarkan bagaimana era modern membawa tantangan serius bagi kesehatan manusia. COVID-19, Monkeypox, SARS, MERS, Zika, Nipah, hingga penyakit akibat resistensi antibiotik dan polusi udara adalah contoh nyata bahwa penyakit dapat muncul akibat perubahan lingkungan, gaya hidup, dan globalisasi.
Kehadiran penyakit baru ini mengingatkan pentingnya deteksi dini, penelitian medis, dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan. Di masa depan, kemungkinan munculnya penyakit baru tetap ada, sehingga kolaborasi global dalam bidang kesehatan menjadi semakin penting.
Era modern memang membawa kemudahan, tetapi juga menghadirkan risiko. Dengan pengetahuan dan kewaspadaan, kita dapat menghadapi ancaman penyakit baru dengan lebih baik, sekaligus menjaga kualitas hidup yang sehat.