10 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Aset

nita nita

19/09/2025

5
Min Read
10 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Aset
10 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Aset

Sektor perbankan Indonesia terus tumbuh pesat, didorong oleh ekspansi kredit, transformasi digital, dan konsolidasi industri. Aset bank terbesar menjadi salah satu tolok ukur utama untuk menilai kekuatan finansial dan kapasitas bank tersebut dalam mengelola risiko dan melayani kebutuhan nasabah.

Berdasarkan data terbaru dari sumber seperti OJK, laporan keuangan bank, dan survei media bisnis kuartal I/2025, berikut sepuluh bank terbesar di Indonesia menurut total aset:

1. Bank Mandiri (BMRI)

Bank Mandiri masih menjadi bank terbesar di Indonesia dalam hal aset. Per kuartal I/2025, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar sekitar Rp 2.463,66 triliun. Pertumbuhan asetnya mencapai 13,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank pelat merah ini dikenal memiliki jaringan yang sangat luas, produk perbankan lengkap (konsumer, korporasi, Treasury, dan lain-lain), serta dominasi dalam sektor kredit pemerintah dan obligasi domestik.

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI, BBRI)

Di posisi kedua adalah Bank Rakyat Indonesia, dengan total aset sekitar Rp 2.098 triliun per kuartal I/2025. Aset BRI tumbuh sekitar 5,4% YoY dari Rp 1.989 triliun pada kuartal pertama 2024.

BRI unggul dalam segmen mikro dan UMKM, serta memiliki layanan keuangan mikro yang sangat luas, termasuk operasional Pegadaian dan beberapa unit bisnis syariah.

3. Bank Central Asia (BCA, BBCA)

Bank swasta terbesar berdasarkan aset adalah BCA, berada di urutan ketiga dengan total aset mencapai sekitar Rp 1.533–1.534 triliun pada kuartal I/2025. Aset BCA tumbuh sekitar 6,2% YoY dari Rp 1.444 triliun pada kuartal I/2024.

BCA sangat kuat dalam segmen perbankan ritel, termasuk tabungan, kartu kredit, digital banking, dan model bisnis berbasis fee income.

4. Bank Negara Indonesia (BNI, BBNI)

BNI menempati peringkat keempat bank terbesar dengan total aset sekitar Rp 1.146–1.147 triliun pada kuartal I/2025. Asetnya tumbuh sekitar 7,4% YoY dari Rp 1.066 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sebagai bank milik pemerintah, BNI memiliki portofolio yang kuat dalam segmen korporasi dan layanan transaction banking, serta ekspansi ke layanan digital dan keuangan global.

5. Bank Tabungan Negara (BTN, BBTN)

Bank Tabungan Negara berada di urutan kelima dengan aset sebesar Rp 469,61 triliun di kuartal I/2025. Pertumbuhan asetnya relatif moderat dibandingkan bank-bank besar lainnya.

BTN dikenal sebagai bank utama untuk sektor pembiayaan perumahan rakyat (KPR) dan pembiayaan pembangunan perumahan bersubsidi, serta integrasinya dengan program pemerintah bidang perumahan.

6. Bank Syariah Indonesia (BSI)

Bank Syariah Indonesia (BSI) menempati posisi keenam dengan total aset sekitar Rp 400,88 triliun per kuartal I/2025. Aset ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, sekitar 12% YoY dari Rp 357,90 triliun.

BSI adalah bank syariah hasil konsolidasi beberapa bank syariah milik pemerintah, dan terus memperkuat posisinya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dengan layanan keuangan syariah end-to-end.

7. Bank CIMB Niaga (BNGA)

Bank CIMB Niaga berada di posisi ketujuh bank terbesar, dengan aset mencapai sekitar Rp 370,99 triliun per kuartal I/2025. Pertumbuhan asetnya solid, naik sekitar 11,4% YoY dari Rp 332,99 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

CIMB Niaga memiliki kekuatan dalam segmen konsumer bank, kartu kredit, dan juga ekspansi ke segmen digital banking dan pembiayaan konsumer.

8. Bank OCBC NISP (NISP)

Bank OCBC NISP menempati posisi kedelapan dalam daftar bank terbesar dengan aset sekitar Rp 293,10 triliun pada kuartal I/2025. Pertumbuhan asetnya cukup cepat, sebesar 16,1% YoY—tertinggi di antara bank-bank besar lainnya pada periode ini.

Bank OCBC NISP merupakan hasil merger antara OCBC dan Commonwealth beberapa waktu lalu, dan telah menunjukkan performa pertumbuhan aset yang impresif.

9. Bank Permata (BNLI)

Di urutan kesembilan bank terbesar adalah Bank Permata, dengan total aset sekitar Rp 264,28 triliun per kuartal I/2025. Aset ini meningkat sekitar 4,5% YoY dari Rp 252,84 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank Permata dikenal sebagai bank campuran swasta yang kuat dalam segmen konsumer, wealth management, dan digital banking. Mereka juga aktif melakukan integrasi digital dan akuisisi fintech.

10. Bank Danamon (BDMN)

Di posisi ke- sepuluh menurut bank terbesar data kuartal I/2025 adalah Bank Danamon. Meskipun data aset pastinya tidak disebutkan secara eksplisit dalam beberapa laporan, namun Bank Danamon secara konsisten masuk dalam jajaran 10 bank terbesar berdasarkan aset di berbagai sumber analisis perbankan Indonesia.

Bank Danamon dikenal sebagai bank dengan jaringan luas di segmen korporasi kecil-menengah, keberadaan unit pembiayaan kendaraan bermotor, dan kemitraan strategis dengan MUFG Bank.

Faktor Pemicu Pertumbuhan Aset Bank-Bank Besar

Beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan aset bank-bank besar di Indonesia antara lain:

  1. Ekspansi Kredit dan Kenaikan Deposito
    Pertumbuhan aset bank besar tak lepas dari ekspansi kredit—baik kredit korporasi, konsumer, dan mikro—serta meningkatnya dana pihak ketiga (DPK), khususnya tabungan dan deposito.
  2. Diversifikasi Produk dan Layanan Digital
    Bank-bank besar mengembangkan layanan digital banking (mobile banking, internet banking, digital wallet) sehingga mampu menjangkau nasabah lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional.
  3. Fokus Segmen Mikro dan UMKM
    Bank seperti BRI dan BSI berhasil tumbuh karena penetrasi mereka yang kuat ke segmen mikro, usaha kecil, dan keuangan inklusif.
  4. Merger dan Konsolidasi Perbankan
    Konsolidasi seperti pembentukan BSI dari beberapa bank syariah, merger OCBC dengan Commonwealth, hingga ekspansi Danamon dan Permata ke layanan digital fintech membantu meningkatkan skala operasi.
  5. Peran Pemerintah dan Kebijakan Moneter
    Bank-bank pelat merah sering mendapatkan mandat dari pemerintah dalam program-program nasional (misalnya pembiayaan perumahan, subsidi, pendanaan KUR, fintech syariah), yang ikut mendorong pertumbuhan aset.

Kesimpulan

Daftar di atas menunjukkan barisan bank paling “besar” di Indonesia berdasarkan aset hingga kuartal I/2025. Bank Mandiri tetap unggul, disusul BRI dan BCA, sementara bank-bank terbesar swasta dan bank syariah terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Aset yang besar menandakan kapasitas bank untuk memberikan kredit, menanggung risiko likuiditas, dan menyediakan layanan keuangan yang semakin kompleks. Namun, tantangan ke depan tetap ada, antara lain risiko kredit (NPL), tekanan likuiditas, dan kebutuhan untuk terus berinovasi di era digital.

Related Post